Minggu, 12 Februari 2012
Menangkap Burung dengan Pulut
DI pinggir jalan Kelurahan
Sumurjurang, Gunungpati yang sepi,
Wawan (23) berjongkok. Matanya
berkonsentrasi ke arah perangkap
burung yang dia pasang. Perangkap
itu berupa dua bilah bambu
sepanjang satu meter yang telah
diolesi pulut. Di dekat perangkap dia
gantungkan sebuah sangkar kecil
berisi dua ekor burung prenjak
sebagai pikat (umpan).
Rupa-rupanya, cericit burung prenjak
mampu mengundang perhatian
burung-burung lain. Tak berselang
lama, segerombolan burung kecil
mendekat. Hanya dalam hitungan
detik dua ekor di antaranya telah
menempel pada perangkap.
Maka, dengan sigap lelaki yang tinggal
di Kampung Maluku Semarang itu
segera menghampiri burung-burung
tangkapannya. Tiga tahun sudah
Wawan menjadi penangkap burung.
Awalnya dia mengaku hanya iseng.
"Sejak kecil memang saya suka
burung. Suatu hari saya diajak teman
cari burung. Eh, la kok ketagihan,"
kisahnya.
Bagi Wawan, menangkap burung
hanya sebagai pekerjaan sambilan.
Sebab, setiap malam dia bekerja
menyetok es batu ke beberapa kafe di
Kota Semarang.
Meski hanya sambilan, hampir setiap
hari Wawan melakukannya. Dengan
mengendarai motor bebek
kesayangannya, lelaki berambut
gondrong itu berkeliling ke daerah-
daerah pinggiran Kota Semarang,
seperti Tinjomoyo, Sekaran, Nglimut,
Biting, Boja, hingga Sumowono.
Terkadang dia berangkat sendiri,
namun acap pula mengajak seorang
teman.
Beberapa perlengkapan menangkap
burung dia bawa saat beroperasi,
antara lain tiga buah sangkar kecil
yang masing-masing berisi sepasang
burung pikat , beberapa bilang bambu
berlapis pulut, serta kantong-kantong
kertas sebagai wadah burung-burung
tangkapan. Burung pikat biasanya
jenis burung-burung kecil seperti
ciblek, prenjak, dan sertu.
Dianggap Musuh
Burung-burung itu dipilih karena
mempunyai suara yang sanggup
mengundang perhatian burung-
burung lain. Wawan pernah
menggunakan pikat dari tape
recorder , tapi hasilnya kurang
memuaskan.
"Begitu mendengar suara burung
pikat, burung-burung lain akan
menganggapnya sebagai musuh.
Mereka lalu mendatangiuntuk
mengajak berkelahi. Nah, saat
ngrubuti kandang pikat, beberapa
ekor akan terkena pulut," jelas
Wawan.
Burung-burung yang didapat pun
rata-rata sejenis dengan burung pikat.
Namun bila sedang beruntung,
Wawan mengaku bisa mendapatkan
jenis burung berukuran sedang,
seperti kacer dan cecak ijo.
Selain menggunakan pulut, Wawan
juga biasa menangkap burung dengan
jaring ikan. Jaring dia bentangkan di
dekat rerimbunan pohon, sehingga
jika ada burung yang terbang di
tempat itu, akan terjerat. Burung yang
tertangkap dengan jaring jenisnya
berbeda dari yang terjerat perangkap
pulut. Dengan jaring, dia bisa
mendapatkan burung jenis sulingan,
kutilang, dan kalong.
Dalam sehari Wawan mengaku rata-
rata bisa menangkap 20 ekor burung.
Burung-burung tersebut selanjutnya
dia jual di Pasar Burung Karimata
Semarang.
Terkadang dia jual sendiri, namun
sering hanya dia titipkan kepada
bakul-bakul lain yang mangkal di
sana. Jika menjualnya sendiri, Wawan
bisa mendapatkan keuntungan yang
lebih banyak.
Burung-burung kecil sejenis prenjak,
ciblek, dan sertu dia jual dengan
harga Rp 5.000, sulingan Rp
35.000-40.000, sedangkan cecak ijo
laku Rp 150.000.
"Kalau titip ke bakul, burung-burung
kecil paling-paling cuma dihargai
seribu-dua ribu rupiah," ujar Wawan.
(Rukardi -89)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nano titanium by babyliss pro - ITIAN ART
BalasHapusMEGA DRIVE SEGA DRIVE SUIT, MEGA implant grade titanium earrings DRIVE SUIT, MEGA DRIVE SUIT, MEGA DRIVE SUIT, MEGA ion chrome vs titanium DRIVE SUIT, MEGA DRIVE SUIT, MEGA titanium price per ounce DRIVE SUIT, MEGA DRIVE SUIT, MEGA DRIVE titanium vs ceramic flat iron SUIT 2020 escape titanium
i703m5kojgi929 wholesale jerseys from china,wholesale jerseys from china,wholesale nfl jerseys,Cheap Jerseys free shipping,wholesale jerseys from china,Cheap Jerseys free shipping,wholesale nfl jerseys from china,wholesale jerseys,cheap jerseys,Cheap Jerseys from china s325s9fzrew788
BalasHapus